Launching Cluster ICTS dan Seminar Proposal

Berkumpulnya para pakar iptek yang memiliki bidang keahlian yang sama atau sesuai membuahkan harapan untuk menciptakan iklim diskusi ilmiah, kegiatan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan yang lebih baik di masa mendatang. Rabu 10 Juni 2020, ICTS menyelenggarakan acara “Launching Cluster ICTS” yang mengawali kegiatan seminar rutin bulanan. Direktur Litbang ICTS, Dr. Eng. Asep Denih S.Kom., M.Sc., memberikan kata sambutan dan pemaparan singkat mengenai rencana strategis Litbang ICTS 2020-2024 disimak oleh 23 pakar ICTS yang hadir sore itu. Saat ini, cluster kepakaran yang tersedia di ICTS berjumlah 11 terdiri dari cluster Modeling, Bioenegi & Lingkungan, GIS & Remote Sensing, Biodiversitas & Konservasi, Genomik-Biomolecular & Bioinformatika, Kesehatan-Farmasi & Tanaman Obat, Pangan & Pertanian, Perikanan & Kelautan, Sosial-Budaya & Pendidikan, Teknologi Informasi, dan  Biomaterial. Dalam paparannya, Dr. Asep Denih menambahkan adanya peluang bertambahnya jumlah cluster kepakaran di ICTS seiring dengan bertambahnya jumlah pakar yang bergabung di dalamnya.

Seminar rutin ICTS kali ini menyajikan pemaparan rencana kegiatan penelitian yang akan dilakukan oleh Dr. Surono dan tim nya dengan topik “The root symbiotic technology based on dark septate endophytes (DSE) for mangrove conservation integrated with agriculture plant in saline soil”. Rencana kegiatan eksplorasi DSE di berbagai wilayah di Indonesia dan upaya pemanfaatan DSE di bidang konservasi hutan mangrove dan remediasi lahan pertanian yang terdampak oleh kadar garam tinggi menjadi informasi yang menarik disajikan dalam seminar tersebut. Para pakar yang hadir memberikan apresiasi dan saran berkaitan dengan rencana penelitian yang diajukan oleh Dr. Surono dan tim nya diantaranya memberikan informasi lokasi pengambilan sampel DSE yang terbaik di wilayah Indonesia salah satunya adalah di Maluku. Selain itu juga, seorang pakar meyakini bahwa penelitian tersebut akan berkontribusi terhadap tersedianya data base DSE di wilayah tropis Indonesia. Pada saat ini, penelitian yang berkaitan dengan DSE dan aplikasinya di Indonesia masih jarang dilakukan sehingga hasil penelitian nanti diharapkan menjadi informasi yang menarik dan bermanfaat bagi masyarakat ilmiah Internasional.