Cekaman abiotik adalah faktor alam yang menimbulkan efek negatif pada organisme di level morfologi maupun fisiologi. Bukti penting sudah banyak ditemukan bahwa perubahan ekspresi gen selama pertumbuhan sel tanaman diatur oleh rekonfigurasi kromatin dan modifikasi histon. Dalam studi ini, grup penelitian dari Jepang dan Indonesia menyelidiki bagaimana perubahan kuantitatif pada penanda epigenetik di wilayah ini mempengaruhi morfologi dan fisiologi padi, baik pada perlakuan kelebihan besi dan salinitas tinggi. Perubahan lanskap epigenetik dari ekromatik menjadi heterokromatik diamati dengan penanda heterokromatin (H3K9me2) dan eukromatin (H3K4me), terutama di daerah meristem proksimal. Selain itu, perlakuan akar padi dengan asam absisat eksternal ( ABA) mampu meniru pengaruh cekaman lingkungan terhadap perubahan epigenetik global. Oleh karena itu, dinamika kromatin diyakini terkait langsung dengan pensinyalan zat pengatur tumbuh. Sebaliknya, penambahan auksin eksternal (IAA) ke padi dalam kondisi salin dapat mempengaruhi pembentukan heterokromatin tanpa mempengaruhi transformasi eukromatin. Tulisan ini membuktikan dengan sangat meyakinkan bahwa ABA, IAA, dan pensinyalan peroksida mempengaruhi perubahan epigenetik global akar tanaman di bawah cekaman abiotik.
Polosoro, A., Enggarini, W., & Ohmido, N. (2019). Global epigenetic changes of histone modification under environmental stresses in rice root. Chromosome Research, 27(December), 287–298. https://doi.org/10.1007/s10577-019-09611-3